Asri Yulian Sari
SHARING
Pages
Selasa, 10 Mei 2011
I Love You
and trusting me with your pride
I Love You for waiting me
and needing me by your side
I Love You for the emotions
I never knew I had
I Love You for making me smile
whenever I feel sad
I Love You for your thoughts of me
where I'm always on your mind
I Love You for finding that part of me
that I never thought I'd find
I Love You for the way you are
and for how you make me feel
but most of all
I Love You,
cause I know you are mine for real
Jumat, 22 April 2011
5 Akibat Terlalu Sering Mengupil
Mengupil, tidak ada seorang pun yang tidak mengenal kegiatan ini. Kegiatan membersihkan rongga hidung dengan jari jemari ini, menurut sebagian besar orang sangat mengasyikkan. Gimana tidak?? Orang yang lagi asyik mengupil bisa sampek merem melek (^_^). Upil merupakan lendir yang mengering. Mengupil adalah kegiatan positif karena membersihkan rongga hidung dari kotoran-kotoran. Namun kegiatan ini masih dianggap tabu karena menimbulkan rasa jijik.
Berdasarkan survei tim peneliti dari Wisconsin dengan melibatkan 200 partisipan, seseorang mengupil sebanyak 4 kali sehari di waktu senggang.
Alasan orang-orang mengupil, yaitu:
1. Bengong atau lagi mikir sesuatu
Kebanyakan orang yang mengupil saat sedang bengong atau sedang berpikir. Bahkan sering tidak sadar waktu melakukan kegiatan itu di depan umum. Hohohoho
2. Menghilangkan sekresi hidung
Kotoran dihidung yang menyumbat pernapasan adalah alasan seseorang melakukan kegiatan mengupil. Yah, mau gimana lagi?? Kalo kehabisan napas hanya karena kotoran kan bisa gawat. Hihihihi.
Tapi berhati-hatilah saat mengupil ada 5 akibat yang ditimbulkan dari keseringan mengupil, yaitu:
1. Mudah terkena flu
Kebersihan adalah hal utama dalam menjaga kesehatan. Jika tidak menjaga kebersihan dengan baik, bisa-bisa kita terkena flu hanya karena mengupil. Hal itu karena jari jemari kita terkontaminasi dengan virus flu yang kemudian masuk ke hidung. Virus itu akan berjalan-jalan dalam tubuh kita lewat lendir yang ada di hidung kita dan terjadilah sakit flu. =D
2. Mimisan
Mengupil secara kasar bisa merusak lapisan di hidung. Padahal di dalam situ tuuh, berfungsi melindungi hidung dari bakteri-bakteri dan benda-benda asing yang mengakibatkan mimisan.
3. Infeksi
Terlalu sering mengupil, bisa bikin jalan buat virus-virus nakal terbuka lebar. Virus bisa masuk ke tubuh dengan leluasa. hehehehe
4. Merontokkan Bulu Hidung
Mengupil secara terus menerus bisa bikin bulu hidung rontok. Padahal bulu hidung ini berfungsi untuk menyaring polutan yang masuk lewat hidung lho. Ini juga bisa bikin jalan virus-virus nakal terbuka lebar. Heeemmm =)
5. Meninggal
Ini nih yang paling bikin was-was. Bagaimana mungkin ngupil bisa bikin meninggal?? ya. Ternyata bisa bikin meninggal. Di dalam hidung ada yang namanya tulang ethmoid. Tulang ini memisahkan antara hidung dan otak. Kalo lagi ngupil dan menusuk tulang ini, bisa mengakibatkan bocornya cairan dalam otak. Ini yang mengakibatkan meningitis.
Jadi pastikan mencuci tangan sebelum dan sesudah mengupil, potong kuku dan jangan menarik upil terlalu keras agar tidak melukai lapisan di dalam hidung. Seseorang yang terlalu sering mengupil bisa menyebabkan hidung menjadi kering yang dapat memicu pendarahan. Karena secara alami, hidung tetap membutuhkan pelumas setiap saat untuk mencegah kekeringan (Kayak sawah aja ya) hehehehe.
Tapi, jarang mengupil juga kurang baik. Lendir yang bercampur dengan kotoran akan mengeras dan bisa menghambat pernapasan serta membuat hidung tidak lagi bisa efektif menyaring benda-benda asing dari luar.
Semoga bermanfaat =)
Jumat, 11 Februari 2011
HarapanKu
Cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cinta pada-Mu...
Agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-Mu...
Ya Muhaimin,, Jika aku jatuh hati...
Izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu...
Agar tidak jatuh aku dalam jurang cinta nafsu...
Ya Rabbana,, Jika aku jatuh hati...
Jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling dari-Mu...
siapa aku
Kegelapan menatap lembut hari-hariku
Kehampaan menyapa hidupku dengan hanyat
Kekosongan mengisi setiap lembar dalam hariku
Siapa aku dalam kepasrahan ini?
Berjalan ku lepas dengan tetesan air mata
Bebas, tanpa arah, ku memberontak
Siapa aku dalam keputusasaan ini?
Aku yang kehilangan separuh jiwaku
Kucari, kutemukan, namun ku lepas
Kediamanku membodohi dalam ketidakpercayaan
Demi sesaat, kulepas mereka yang abadi
Siapa aku dalam kebisuan ini?
Tuhan..
Saat ku yang tanpa arti
Kembali ku bersujud memohon
tetap kusyukuri yang ada
Tapi kuberharap kehendakMu adanya kehendakku
Menopangku kembali seperti kehampaan ini datang
Dan ku kan menjawab yang berarti
Kali kedua ku bertanya
Siapa aku?
sinar
“Matahari mengeluarkan cahayanya yang paling indah di sore hari…
Saat menjelang malam,
Saat bulan bersiap naik ke tahta dan menguasai langit,
Cahaya orange,merah dan keemasan disambut indahnya langit biru yang terpantul dari laut dan samudra,
Agar esok,
Langit tetap ingat pada mataharinya yang mempesona
Aku pun akan memberikan yang terbaik yang bias ku berikan padamu,
Agar kau terus teringat padaku
Pada esok, setiap hari yang ku lalui
Dan kuharap, seperti langit
Kau bias menyambut pesonaku, meski itu yang terakhir”
Rindu
Di sekelip cemasku yang mendalam
Terselip kerinduan yang mendalam
Pada gelisahku yang kian gusar
Cemburu di hatiku mulai terbakar
Cemas dengan ketiadaanmu
Rindu akan kehadiranmu
Gelisah menanti kedatanganmu
Cemburu tak menentu
Duhai kau insan tersayang
Jauh pergimu ke tanah seberang
Menyisakan bayangmu dalam bingkai kenang
Akankah engkau segera pulang ??
Cemasku membias curiga
Cemburuku kian membara
Sedang rinduku mengharap
Semua itu hanya prasangka
Wahai insan tercinta
Bilakah kau rasa apa yang kini ku rasa
Ketika tanpamu waktuku berlalu hampa
Adakah kan datang suatu masa untuk kita kembali bersua
Jumat, 13 Agustus 2010
Sutera Kasih
Mencari makna cinta
Dalam ungkap kata bersulam dusta
Bila gerbang rahmat terbuka
Menjelma cinta suci
Sehalus dan selembut sutera kasih
Terbentanglah kebenaran
Terurailah kepalsuan
Tuhan,, pada-Mu ada kedamaian
Diribaan-Mu kebahagiaan
Tiada lagi rasa kesangsian dihati
Cinta-Mu,, cinta tulus suci murni
Kasih-Mu,, nan abadi
Tertautlah cinta
Mengharum dalam jiwa
Meleburkan kerinduan syahdu
Pada yang Maha Esa
Sutera kasih membelai
Membalut luka itu
Sutera kasih membelai
Membelai luka itu
Sutera kasih melambai
Mengisi kekosongan jiwa
Ku pasrahkan kehidupan
Mengarungi cabaran
Rintangan perjalanan dihadapannya
Do’a dan tetes air mata mendamba sutera kasih
Agar terus bersemi selamanya….